Penyebab Bayi Jarang BAB: Kenali dan Atasi dengan Tepat

Indara Kurniawan

Penyebab-Bayi-Jarang-BAB
Penyebab Bayi Jarang BAB Kenali dan Atasi dengan Tepat

Bayi merupakan anugerah terindah yang bisa diterima oleh pasangan suami istri. Namun, sebagai orangtua, tentunya Anda merasa khawatir jika bayi mengalami masalah kesehatan. Salah satu masalah yang sering dialami bayi adalah susah atau jarang buang air besar (BAB). Jika Anda mengalami masalah yang sama, simak artikel ini untuk mengetahui penyebab bayi jarang BAB dan cara mengatasinya dengan tepat.

Penyebab Bayi Jarang BAB

Bayi yang jarang BAB bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti:

    • ASI yang kurang

Bayi yang mendapat ASI yang kurang bisa mengalami kesulitan untuk buang air besar. ASI yang kurang menyebabkan feses bayi menjadi padat dan kering sehingga sulit dikeluarkan. Pastikan Anda memberikan ASI yang cukup dan teratur pada bayi Anda.

    • Formula susu yang tidak tepat

Jika bayi Anda meminum formula susu yang tidak tepat, bisa menyebabkan sulit buang air besar. Pastikan formula susu yang Anda berikan sesuai dengan usia dan kebutuhan bayi.

    • Konstipasi

Konstipasi atau sembelit bisa menjadi penyebab bayi jarang BAB. Hal ini disebabkan oleh feses yang terlalu kering dan sulit dikeluarkan. Konstipasi bisa diatasi dengan memberikan makanan yang kaya serat dan cukup cairan pada bayi Anda.

    • Infeksi saluran pencernaan

Infeksi saluran pencernaan juga bisa menjadi penyebab bayi jarang BAB. Infeksi ini biasanya disebabkan oleh bakteri atau virus yang masuk ke dalam tubuh bayi. Jika bayi Anda mengalami diare atau muntah-muntah, segera bawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

    • Penyakit tertentu

Beberapa penyakit tertentu seperti penyakit Hirschsprung bisa menyebabkan bayi jarang BAB. Penyakit ini disebabkan oleh kelainan pada saraf usus yang mengakibatkan feses tidak bisa dikeluarkan dengan normal. Jika Anda curiga bayi Anda mengalami penyakit tertentu, segera bawa ke dokter untuk penanganan yang tepat.

    • Perubahan pola makan

Perubahan pola makan seperti mulai memperkenalkan makanan padat juga bisa menyebabkan bayi jarang BAB. Pada awalnya, tubuh bayi belum terbiasa dengan makanan padat sehingga bisa menyebabkan sulit buang air besar. Pastikan Anda memberikan makanan padat secara bertahap dan sesuai dengan usia bayi.

Cara Mengatasi Bayi Jarang BAB

Jika bayi Anda mengalami masalah sulit buang air besar atau jarang BAB, berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasinya.

    • Memberikan ASI yang cukup dan teratur

ASI yang cukup dan teratur bisa membantu memperlancar pencernaan bayi sehingga memudahkan buang air besar. Pastikan Anda memberikan ASI yang cukup dan teratur pada bayi Anda.

    • Memberikan formula susu yang tepat

Jika bayi Anda meminum formula susu, pastikan formula susu yang Anda berikan sesuai dengan usia dan kebutuhan bayi. Formula susu yang tepat bisa membantu memperlancar pencernaan bayi sehingga memudahkan buang air besar.

    • Memberikan makanan yang kaya serat

Makanan yang kaya serat seperti buah-buahan dan sayuran bisa membantu memperlancar pencernaan bayi sehingga memudahkan buang air besar. Pastikan makanan yang Anda berikan sesuai dengan usia dan kebutuhan bayi.

    • Memberikan minum yang cukup

Cairan yang cukup bisa membantu memperlancar pencernaan bayi sehingga memudahkan buang air besar. Pastikan Anda memberikan minum yang cukup pada bayi Anda.

    • Menggunakan obat pencahar

Jika bayi Anda mengalami konstipasi atau susah buang air besar, obat pencahar bisa membantu memperlancar pencernaan. Namun, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum memberikan obat pencahar pada bayi Anda.

    • Bawa ke dokter

Jika bayi Anda mengalami masalah yang serius seperti infeksi saluran pencernaan atau penyakit tertentu, segera bawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Kesimpulan

Bayi yang jarang BAB bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti ASI yang kurang, formula susu yang tidak tepat, konstipasi, infeksi saluran pencernaan, penyakit tertentu, dan perubahan pola makan. Untuk mengatasinya, Anda bisa memberikan ASI atau formula susu yang tepat, makanan yang kaya serat, minum yang cukup, obat pencahar, atau membawa ke dokter jika masalahnya serius

Bagikan: